Laman

Selasa, 31 Maret 2015

Dengan Modal 1M, Rini Meraih Sukses

TUGAS
KEWIRAUSAHAAN#


Gundar Logo.png  


DISUSUN OLEH :
ALDINA PERMATA SARI          40213617
RINI ANDAYANI                          49213735
STEVEN WU                                48213647
TRI MELI HERIDAH                  48213960
YUAN SATYARINI                       49213520
Kelas : 2DA01



PROGRAM DIPLOMA III BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN
AKUNTANSI KOMPUTER
UNIVERSITAS GUNADARMA
2013/2014

Dengan Modal 1M, Rini Meraih Sukses



IMG_4964.JPG

Nama                                   : Rini
Tempat/Tanggal Lahir             : Solo, 26 Juni 1971
Alamat                                  : Jl. Karya Bakti No.17 Depok
Memulai Usaha                      : Tahun  2011
Nama Usaha                          : Tupperware Kembar

Menjadi seorang Group Manager, dulu hanya sebuah impian. Tapi kini Rini sudah mewujudkannya. Bukan hanya jabatan, sederet harta berharga pun diperolehnya mulai dari sepeda motor, mobil hingga sebuah rumah cantik untuk keluarganya.

Ya. Rini kini boleh berbangga menjadi Group Manager di sebuah perusahaan direct selling produk alat – alat rumah tangga, Tupperware dari cabang distributor Depok. Padahal jika menengok ke belakang, Rini tidak pernah membayangkan dirinya menjadi wirausahawati seperti sekarang.



Dari Pengguna Hingga Penjual
Jika ditanya bagaimana usaha Rini bermula, sebenarnya kesuksesan dirinya tak mudah dan langsung cepat diraih. Rini mengawali semua dari memakai produk yang kini dijualnya. “Sudah lama sekali pakai Tupperware, waktu itu saya dikenalkan Tupperware oleh teman saya, Ibu Kholis  yang merupakan Consultant Tupperware, saya memang menyukai Tupperware karena praktis dan higenis,” ungkap Rini.

Lama kelamaan, Rini tergiur untuk bisa mendapatkan produk Tupperware dengan harga diskon. Mulailah Rini mencari informasi dengan menghubungi Ibu Kholis selaku orang yang mengenalkan Tupperware kepadanya.

"Waktu itu saya diajak Ibu Kholis menemui Managernya untuk mengetahui bagaimana cara bergabung dengan Tupperware," ujar Rini.

Saat berbicara dengan seorang Manager penjualan, Ibu Casih, di sanalah Rini mulai tertarik untuk bergabung menjadi Consultant produk alat – alat rumah tangga tersebut.

Mimpi Lulusan SLTA Yang Pantang Menyerah
Walaupun Rini hanya lulusan SLTA, hal itu tidak membuat Rini minder bahkan Ia percaya bahwa dengan kemauan, kerja keras dan doa pasti Ia akan berhasil.

Sebelum bergabung di Tupperware, Rini adalah mantan karyawati administrasi sekaligus assistant di sebuah Ruko di kawasan Panglima Polim, karena tugasnya itu Rini sudah sering bertemu banyak  orang maka dari itu Rini yakin dan percaya bahwa Ia dapat beradaptasi dengan cara direct selling yang digunakan Tupperware.

Akhirnya, Rini memutuskan untuk mengikuti training yang diadakan distributor Tupperware Depok.

Sukses Dengan Modal 1M
Selain bermodalkan katalog, Rini pun memberitahukan rahasia suksesnya. “Jika kita ingin sukses, yang pasti dari diri sendiri harus ada kemauan untuk menjadi lebih baik, kerja keras, pantang menyerah dan disertai doa. Kalau ditanya berapa modal untuk menjalankan usaha ini, saya jawab modalnya cukup 1M. Bukan 1 Milyar tetapi salah satu dari anugerah yang Allah berikan yaitu Mulut. Dari mulut ke mulut dan jadi banyak yang tau, orderan juga semakin lancar. Ya Alhamdulillah,” ujar Rini.

Jualan di Angkot Sampai Demo Party
Ternyata keputusan yang dijalaninya itu membuat Rini lebih optimal dan berani untuk mimpi besar. Mimpinya termasuk membelikan beberapa sepeda motor, mobil hingga rumah terwujud sudah. Bahkan kini Rini yang membawahi banyak Manager dan Consultant di timnya yang ikut membagi mimpi bersama wanita-wanita lain. "Ya. Kalau saya bisa pasti orang lain bisa," ungkapnya merendah.

Disinggung soal kiatnya membangun karir, Rini mengaku tak sulit mewujudkan mimpi. Semua dijalaninya dengan usaha tanpa kenal lelah.  "Dulu saya mulai dengan menjual giant tumbler dan tempat makan, saya bawa beberapa produk ke tetangga dan beberapa orang di dekat rumah," ujar Rini membeberkan usahanya saat awal.

Usaha ini dijalaninya tanpa kenal lelah. Bahkan pernah suatu kali, Rini mendapat konsumen dari angkot. "Waktu itu saya sedang bawa barang pakai plastik bening dari distributor. Tiba-tiba ada yg nanya. Ternyata orang itu bekerja di Asuransi dan dia minta katalog," ujar Rini mengisahkan.
Tak disangka, dari katalog yang diberikannya serta sedikit presentasi, 1 minggu kemudian wanita tersebut menelpon dan jual-beli berlanjut. "Dari mulut ke mulut, sampai jadi banyak. Padahal hanya modal katalog," selorohnya.

Mencapai Omset Dengan Kerja Keras dan Kerja Cerdas
Setiap bulan Rini bisa mencapai omset > 500 juta, itu semua dilaluinya dengan berbagai proses dan jatuh bangun. “Jatuh 10 kali maka harus bangkit 11 kali, untuk mencapai kesuksesan kita harus sabar dan pantang menyerah,” imbuhnya.

Kendati telah sukses, Rini selalu ingat kendala yang dijadikannya pelajaran. Menurutnya salah satu kendala yang kerap ditemuinya adalah produk-produk yang dipesan pelanggan namun  tidak selalu ready stock. "Kalau sudah begitu, pintar – pintar mencari produk pengganti dengan fungsi yang sama," tukasnya.

Selain itu, Rini tak pernah absen selalu membawa katalog. "Dimana bertemu  orang dikenal atau tidak dikenal saya bawa katalog ditambah kartu nama selalu," ujar Rini. Dari sana, Rini bisa mengobrol, hingga bisa berbincang  nyaman dengan orang lain.

Kini, setelah Rini memiliki penghasilan yang lebih dari cukup dan sesibuk apapun, baginya suami dan anak – anak adalah prioritas utama.

Contact Person
Bagi Anda yang ingin sharing atau mungkin tertarik untuk bergabung bisnis Tupperware bersama Ibu Rini, bisa menghubungi :


Dokumentasi Wawancara




Disusun Oleh :
UNIVERSITAS GUNADARMA – D3BK – 2DA01
KELOMPOK 4
Aldina Permata Sari 40213617 – aldinawiraha@gmail.com
Rini Andayani49213735 –rinismee05@gmail.com
Steven Wu – 48213647 –stevensmile71@gmail.com –stevensmile71.blogspot.com
Tri Meli Heridah – 48213960 – trimelly05@gmail.com – trimelly05.blogspot.com
Yuan Satyarini – 49213520 – yuansatyarini@gmail.com – perempuansenja25.blogspot.com
Tugas ini dilaksanakan guna memenuhi syarat penilaian Mata Kuliah Kewirausahaan#.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar