Laman

Jumat, 07 November 2014

LINGKUNGAN BASIS DATA


TUGAS SOFTSKILL

PENGANTAR BASIS DATA

MATERI II - LINGKUNGAN BASIS DATA



Disusun Oleh : 

Yuan Satyarini (49213520)

Rizky Amalia (47213951)

Risthi Sagita Anwar (47213825)

Rika Manda Sari (49213894)

Maissy Nurgina (45213532)



2DA01 



Akuntansi Komputer




_______________________________________________________________________



BAB I

PENDAHULUAN



Database atau basis data yang merupakan suatu kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer dan dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan informasi yang sangat berguna untuk kehidupan sehari-hari. Dalam basis data juga terdapat lingkungan basis data yang juga sangat berpengaruh dan sangat penting. Oleh karena itu, pada postingan kali ini kami akan menjelaskan tentang yang terkait di lingkungan basis data.



 _______________________________________________________________________



BAB II

PEMBAHASAN



A.      Arsitektur Basis Data

Ada tiga tingkatan Arsitektur Basis Data menurut ANSI-SPARC (American National Standards Institute – Standards Planning and Requirements Commite), yaitu :

1.      Tingkat Eksternal (External Level)

Level tertinggi dari abstraksi data.  Di level ini hanya menunjukkan sebagian saja dari basis data yang dapat dilihat dan dipakai, yaitu hanya basis data yang relevan bagi seorang pemakai tertentu.

2.      Tingkat Konseptual (Conseptual Level)

Level ini menggambarkan data apa (what) yang sebenarnya disimpan dalam basis data dan hubungannya dengan data yang lain.

Hal-hal yang digambarkan dalam level konseptual adalah :

- Semua entitas beserta atribut dan hubungannya

- Batasan data

- Informasi semantik tentang data

- Keamanan dan integritas informasi

3.      Tingkat Internal (Internal Level)

Merupakan level terendah, yang menunjukkan bagaimana (how) data disimpan secara fisik di dalam storage.

Tingkat internal memperhatikan hal-hal berikut ini:

- Alokasi ruang penyimpanan data dan indeks

- Deskripsi record untuk penyimpanan (dengan ukuran penyimpanan data)

- Penempatan record

- Penempatan data dan teknik encryption.

Contoh Arsitektur Basis Data

Contoh : sebuah file Pegawai yang akan didefinisikan

Tingkat Eksternal (External Level) :

Cobol

01 PEG_REC.

      02 PEG_NO PIC X(6).

      02 DEPT_NO PIC X(4).

      02 GAJI PIC 9(6).

Tingkat Konseptual (Conceptual Level) :

PEGAWAI

NOMOR_PEGAWAI      CHARACTER 6

NOMOR_DEPT               CHARACTER 4

GAJI                                 NUMERIC 6

Tingkat Internal (Internal Level) :

FILE_PEGAWAI                        LENGTH = 22

PREFIX                            TYPE = BYTE (6), OFFSET = 0

EMP#                                TYPE = BYTE (6), OFFSET = 6, INDEX = EMPX

DEPT#                              TYPE = BYTE (4), OFFSET = 12

PAY                                  TYPE = FULLWORD, OFFSET = 16



B.      Data Independence

Tujuan utama dari arsitektur basis data adalah memelihara kemandirian data (data independence).  Artinya, perubahan pada satu level tidak mempengaruhi level yang lain.

Metode mengubah pola data dari isi data tersebut dan cara menyimpannya, sehingga perubahan tersebut tidak menyebabkan suatu program aplikasi ditulis kembali.

Ada 2 jenis data independence:

1.      Physical Data Independence

Mengubah level internal tanpa mengganggu skema konseptual atau eksternal.

2.      Logical Data Independence

Mengubah level konseptual tanpa menggangu skema eksternal.

Prinsip ini harus diterapkan dalam pengelolaan sistem basis data dengan alasan:

  1. DBA dapat mengubah isi, lokasi, perwujudan dalam organisasi basis data tanpa mengganggu program aplikasi yang sudah ada.
  2. Pabrik/software pengelolaan data datap memperkenalkan produk-produk baru tanpa mengganggu program aplikasi yang sudah ada.
  3. Untuk memindahkan perkembangan program aplikasi.
  4. Memberikan fasilitas pengontrolan terpusat oleh DBA.



C.      DBMS

1.      Pengertian DBMS

DBMS (Database Management Systems) adalah kumpulan program yang mengkoordinasikan semua kegiatan yang berhubungan dengan basis data.

2.      Konsep DBMS

DBMS mempunyai tugas untuk menangani semua bentuk akses kepada basis data, secara konsep :

a. Pengguna menyatakan permintaan akses menggunakan   DBMS

b. DBMS menangkap dan menginterpretasikan

c. DBMS mencari :

- eksternal / conceptual mapping

- conceptual schema

- konseptual / internal mapping

- internal schema

d. DBMS melaksanakan operasi yang diminta terhadap basis data tersimpan.

Proses a s/d d dapat dilakukan secara interactive atau dicompile dulu.

3.      Komponen DBMS


a.       Query Prosesor

Komponen yang mengubah bentuk query ke dalam instruksi ke dalam Database Manager

b.      Database Manager

Menerima query dan menguji skema eksternal dan konseptual untuk menentukan apakah record-record tersebut dibutuhkan untuk memenuhi permintaan, kemudian database manager memanggil file manager untuk menyelesaikan permintaan.

c.       File Manager

Memanipulasi penyimpanan file dan mengatur alokasi ruang penyimpan disk.

d.      DML Prosessor

Modul yang mengubah perintah DML yang ditempelkan ke dalam program aplikasi dalam bentuk fungsi-fungsi.

e.       DDL Compiler

Mengubah statement DDL menjadi kumpulan table atau file yang berisi data dictionary/metadata

f.       Dictionary Manager

Mengatur akses dan memelihara data dictionary

4.      Komponen Software Utama DBMS


Komponen software utama database manager adalah :

a.       Authorization Control

Modul yang memeriksa apakah pemakai mempunyai wewenang untuk menyelesaikan operasi

b.      Command Processor

Memeriksa apakah pemakai mempunyai wewenang untuk menyelesaikan operasi

c.       Integrity Checker

Untuk semua operasi yang merubah basis data, integrity checker memeriksa operasi yang diminta memerlukan batasan integritas.

d.      Query Optimizer

Modul ini menentukan strategi yang optimal untuk eksekusi query.

e.       Transaction Manager

f.       Modul ini mengerjakan proses-proses yang dibutuhkan operasi yang diterima transaksi.

g.      Scheduler

Modul ini bertanggung jawab untuk menjamin operasi secara    bersamaan terhadap basis data sehingga berjalan tanpa ada            masalah antara yang satu dengan yang lain.

h.      Recovery Manager

Modul ini menjamin basis data tetap konsisten walaupun terjadi kerusakan.

i.        Buffer Manager

Modul ini bertanggung jawab terhadap pemindahan data antara main memory dan secondary storage, seperti disk dan tape.

5.      Fungsi DBMS

a.       Data Definition

DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data.

b.      Data Manipulation

DBMS harus dapat menangani permintaan-permintaan dari pemakain untuk mengakses data.

c.       Data Security dan Integrity

DBMS dapat memeriksa security dan integrity data yang didefinisikan oleh DBA.

d.      Data Recovery dan Concurrency

DBMS harus dapat menangani kegagalan-kegagalan pengaksesan basis data yang dapat disebabkan oleh kesalah sistem, kerusakan disk, dan sebagainya. DBMS harus dapat mengontrol pengaksesan data yang konkuren yaitu bila satu data diakses  secara bersama-sama oleh lebih dari satu pemakai pada saat yang bersamaan.

e.       Data Dictionary

DBMS harus menyediakan data dictionary

f.       Perfomance

DBMS harus menangani unjuk kerja dari semua fungsi sefisien mungkin

6.      Layanan dalam DBMS

Layanan-layanan yang sebaiknya disediakan oleh database management system adalah :

- Penyimpanan, pengambilan dan perubahan data

- Katalog yang dapat diakses pemakai

- Mendukung transaksi

- Melayani kontrol concurrency

- Melayani recovery

- Melayani autorisasi

- Mendukung komunikasi data

- Melayani integrity

- Melayani data independence

- Melayani utility

7.      Bahasa dalam DBMS

Dengan adanya berbagai tingkatan pandangan dalam suatu basis data maka untuk mengakomodasikan masing-masing pengguna dalam piranti lunak manajemen basis data biasanya terdapat bahasa-bahasa tertentu yang disebut Data Sub Language.

Data sub language adalah subset bahasa yang dipakai untuk operasi manajemen basis data. Dalam penggunaan biasanya dapat ditempelkan (embedded) pada bahasa tuan rumah (Cobol, PL/1, dsb). Secara umum maka setiap pengguna basis data memerlukan bahasa yang dipakai sesuai tugas dan fungsinya.

Secara khusus pengguna menggunakan berbagai bahasa contohnya Programmer aplikasi menggunakan bahasa-bahasa seperti Cobol, Informix, dll (host language) yang ditempelkan dengan bahasa yang dipakai dalam DBMS. Pemakai terminal menggunakan bahasa Query (misal SQL) atau menggunakan program aplikasi (yang dirancang oleh programmer). Sedangkan DBA lebih banyak menggunakan bahasa DDL dan DML yang tersedia dalam DBMS.

Dikenal 2 bentuk bahasa dalam DBMS, yaitu :

1.      Data Definition Language (DDL)

Untuk mendefinisikan struktur/skema basis data, di dalamnya termasuk record, elemen data, kunci elemen, dan relasinya.

2.      Data Manipulation Language (DML)

Bahasa yang memperbolehkan user untuk mengakses atau memanipulasi data.

Ada 2 jenis DML:

a.       Procedural

Memberikan syarat bagi user untuk menentukan data apa yang diinginkan serta bagaimana mendapatkannya.

b.      Non Procedural

Membuat user dapat menentukan data apa yang diinginkan tanpa menyebutkan bagaimana cara mendapatkannya.

Manipulasi data dapat berupa :

·         Penyisipan/penambahan data baru ke basis data

·         Penghapusan data dari basis data

·         Pengubahan data di basis data

·         Mengambil informasi yang tersimpan di basis data



D.      Model Data

1.      Pengertian Model Data

Model data adalah kumpulan konsep yang terintegrasi yang menggambarkan data, hubungan antara data dan batasan-batasan data dala suatu organisasi. Fungsi dari sebuah model data untuk merepresentasikan data sehingga data tersebut mudah dipahami.

2.      Jenis Model Data

Untuk menggambarkan data pada tingkat eksternal dan konseptual digunakan :

a.       Model Data berbasis Objek

Model data berbasis objek menggunakan konsep entitas, atribut dan hubungan  antar entitas. Beberapa jenis model data berbasis objek yang umum adalah :

- Entity Relationship

- Semantic

- Functional

- Object Oriented

b.      Model Data berbasis Record

Pada model data berbasis record, basis data terdiri dari             sejumlah record dalam bentuk yang tetap yang dapat dibedakan dari bentuknya. Ada 3 macam jenis model data berbasis record yaitu :

- Model Data Relasional (relational) 

- Model Data Hierarkhi (hierarchical) 

- Model Data Jaringan (network) 




E.      Data Dictionary

Data dictionary adalah tempat penyimpanan informasi yang menggambarkan data dalam basis data. Data dictionary biasa disebut juga dengan metadata atau data mengenai data. Modul pengontrol otorisasi menggunakan data dictionary untuk memeriksa apakah seorang pemakai perlu mempunyai wewenang.

Untuk mengerjakan pemeriksaan tersebut data dictionary menyimpan :

• Nama-nama pemakai yang mempunyai wewenang untuk menggunakan DBMS

• Nama-nama data item yang ada dalam basis data

• Data item yang dapat diakses oleh pemakai dan jenis akses     yang diijinkan, misalnya: insert, update, delete atau read



F.       Arsitektur DBMS Multiuser

1.      Teleprocessing

Arsitektur tradisional untuk sistem multi user adalah teleprocessing, dimana satu komputer dengan sebuah CPU dan sejumlah terminal. 


2.      File Server


Proses didistribusikan ke dalam jaringan sejenis LAN (Local Area Network). File server mengendalikan file yang diperlukan oleh aplikasi dan DBMS. Meskipun aplikasi dan DBMS dijalankan pada masing-masing workstation tetapi tetap meminta file dari file server jika diperlukan (perhatikan gambar 5).

Kerugian arsitektur file-server adalah :

- Terdapat lalulintas jaringan yang besar

- Masing-masing workstation membutuhkan copy DBMS

- Kontrol terhadap concurrency, recovery dan integrity menjadi lebih kompleks karena sejumlah DBMS mengakses file secara bersamaan.


3.      Client Server


Untuk mengatasi kelemahan arsitektur-arsitektur di atas maka dikembangkan arsitektur client-server. Client-server menunjukkan cara komponen software berinteraksi dalam bentuk sistem.

Sesuai dengan namanya, ada sebuah pemroses client yang membutuhkan sumber dan sebuah server yang menyediakan sumbernya. Tidak ada kebutuhan client dan server yang harus diletakkan pada mesin yang sama. Secara ringkas, umumnya server diletakkan pada satu sisi dalam LAN dan client pada sisi yang lain.

Ada beberapa keuntungan jenis arsitektur ini adalah :

-          Memungkinkan akses basis data yang besar.

-          Menaikkan kinerja.

-     Jika client dan server diletakkan pada komputer yang    berbeda kemudian CPU yang  berbeda dapat memproses aplikasi secara paralel. Hal ini mempermudah merubah mesin server jika hanya memproses basis data.

-        Biaya untuk hardware dapat dikurangi.

-      Hanya server yang membutuhkan storage dan kekuatan            proses yang cukup untuk menyimpan dan mengatur basis data.

-       Biaya komunikasi berkurang .

-    Aplikasi menyelesaikan bagian operasi pada client dan mengirimkan hanya bagian yang dibutuhkan untuk akses basis data melewati jaringan, menghasilkan data yang sedikit yang akan dikirim melewati jaringan.

-      Meningkatkan kekonsistenan.

-    Server dapat menangani pemeriksaan integrity sehingga  batasan perlu didefinisikan dan validasi hanya di satu tempat, aplikasi program mengerjakan pemeriksaan sendiri.

-      Map ke arsitektur open-system dengan sangat alami




_______________________________________________________________________



BAB III

KESIMPULAN



Basis Data adalah kumpulan informasi dalam sebuah komputer dengan menggunakan perangkat lunak DBMS (Database Management System) sehingga dapat menampilkan informasi dengan berbagai model data. Dalam DBMS terdapat data dictionary yang berarti katalog fakta tentang kebutuhan-kebutuhan informasi dan dapat mendefinisikan data yang mengalir di system dengan lengkap. Arsitektur DBMS Multi Pengguna menjelaskan mengenai arsitektur yang biasanya digunakan untuk mengimplementasikan sistem basis data yang multi user, yaitu teleprocessing, file server dan client server.



_______________________________________________________________________



BAB IV

DAFTAR PUSTAKA




Sumber5  











Tidak ada komentar:

Posting Komentar