Cinta ini begitu, dalam.
Aku merasa tak akan pernah sampai di umur yang cukup untuk pantas kau tinggalkan.
Aku cinta kau, dan hanya kau.
Aku merasa tak akan pernah sampai di umur yang cukup untuk pantas kau tinggalkan.
Aku cinta kau, dan hanya kau.
Kadangkala, aku diam.
Bagiku diam adalah sebuah taman.
Di taman itu tumbuh bunga-bunga yang tak bisa hidup tanpa tawamu.
Bagiku diam adalah sebuah taman.
Di taman itu tumbuh bunga-bunga yang tak bisa hidup tanpa tawamu.
Jika kau bersedih, layulah mereka.
Barangkali ada tiga hal yang dulu membuat aku mengharapkanmu.
Yaitu karena kau baik, kau menyenangkan dan kau tak peduli siapa aku sebenarnya.
Yaitu karena kau baik, kau menyenangkan dan kau tak peduli siapa aku sebenarnya.
Ada kalanya aku terpukul, sebab kita berdua punya kesamaan.
Misal aku orang yang selalu mengulang kesalahan, sedang kau orang yang berulangkali memaafkan.
Misal aku orang yang selalu mengulang kesalahan, sedang kau orang yang berulangkali memaafkan.
Aku tahu, air matamu adalah harga yang tak pernah bisa aku lunasi.
Namun terima kasih, sebab kau ada dan masih,
cinta.
Namun terima kasih, sebab kau ada dan masih,
cinta.
-zh-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar