Pokok
Bahasan Ruang Lingkup Laporan Keuangan:
1. Arti Pentingnya Laporan Keuangan
2. Pengertian Laporan Keuangan
3. Pengertian Dasar Analisis Laporan Keuangan
4. Syarat - Syarat Laporan Keuangan
5. Keterbatasan Laporan Keuangan
6. Peranan Pemeriksaan Akuntan Publik
7. Jenis dan Bentuk Penyajian Laporan Keuangan
8. Hubungan Antar Berbagai Laporan Keuangan
1. Arti
Pentingnya Laporan Keuangan
Laporan keuangan sangat perlu untuk mengetahui
kondisi keuangan perusahaan. Pada mulanya laporan keuangan bagi suatu
perusahaan hanyalah sebagai ‘alat penguji’ dari pekerjaan bagian pembukuan,
tetapi untuk selanjutnya laporan keuangan tidak hanya sebagai alat penguji saja
tetapi juga sebagai dasar untuk dapat menentukan atau menilai posisi keuangan
perusahaan tersebut, dimana dengan hasil analisa tersebut pihak – pihak yang
berkepentingan mengambil suatu keputusan. Jadi untuk mengetahui posisi keuangan
suatu perusahaan serta hasil – hasil yang telah dicapai oleh perusahaan
tersebut perlu adanya laporan keuangan dari perusahaan yang bersangkutan.
2.
Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari
proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara data
keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak – pihak yang
berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut.
3. Pengertian
Analisis Laporan Keuangan
Menurut Bernstein (1983 : 3): “Analisis laporan
keuangan mencakup penerapan metode dan teknik analisis untuk laporan keuangan
dan data lainnya untuk melihat dari laporan itu ukuran-ukuran dan hubungan
tertentu yang sangat berguna dalam pengambilan keputusan”
Agar Laporan keuangan menjadi lebih berarti
sehingga dapat dipahami dan dimengerti oleh berbagai pihak, perlu dilakukan
analisis laporan keuangan. Bagi pihak pemilik dan manajemen tujuan utama
analisis laporan keuangan adalah agar dapat mengetahui posisi keuangan
perusahaan saat ini. Dengan mengetahui posisi keuangan, setelah dilakukan
analisis laporan keuangan secara mendalam, akan terlihat apakah perusahaan
dapat mencapai target yang telah direncanakan sebelumnya atau tidak.
Hasil analisis laporan keuangan juga akan
memberikan informasi tentang kelemahan dan kekuatan yang dimiliki perusahaan.
Dengan mengetahui kelemahan ini, manajemen akan dapat memperbaiki atau menutupi
kelemahan tersebut. Kemudian kekuatan yang dimiliki perusahaan harus
dipertahankan atau bahkan ditingkatkan. Dengan adanya kelemahan dan kekuatan
yang dimiliki, akan tergambar kinerja manajemen selama ini.
Pada akhirnya bagi pihak pemilik dan manajemen,
dengan mengetahui posisi keuangan dapat merencanakan dan mengambil keputusan
yang tepat tentang apa yang harus dilakukan ke depan. Perencanaan ke depan
dengan cara menutupi kelemahan yang ada, mempertahankan posisi yang sudah
sesuai dengan yang diinginkan dan berupaya untuk meningkatkan lagi kekuatan
yang sudah diperolenya selama ini.
Analisis laporan keungan perlu dilakukan secara
cermat dengan menggunakan metode dan teknik analisis yang tepat sehingga hasil
yang diharapkan benar-benar tepat pula. Kesalahan dalam memasukkan angka atau
rumus akan berakibat pada tidak akuratnya hasil yang hendak dicapai. Kemudian,
hasil perhitungan tersebut, dianalisis dan diinterpretasikan sehingga diketahui
posisi keuangan yang sesungguhnya. Kesemuanya ini harus dilakukan secara
teliti, mendalam, dan jujur.
4. Syarat
- Syarat Laporan Keuangan
- Syarat laporan keuangan laporan yang baik
harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
- Relevan artinya bahwa informasi yang dijadikan
harus ada hubungan dengan pihak-pihak yang memerlukan untuk mengambil keputusan.
- Dapat dimengerti artinya bahwa laporan
keuangan yang disusun berdasarkan secara jelas dan mudah difahami oleh para
pemakainya.
- Daya uji artinya bahwa laporan keuangan yang
disusun berdasarkan konsep-konsep dasar akuntansidan prinsip-prinsip akuntansi
yang dianut, sehingga dapat diuji kebenarannya oleh pihak lain.
- Netral artinya bahwa laporan keuangan yang
disajikan bersifat umum, objektif dan tidak memihak pada kepentingan pemakai
tertentu.
- Tepat waktu artinya bahwa laporan keuangan
harus di sajikan tepat pada waktunya .
- Daya banding artinya bahwa perbandingan
laporan keuangan dapat diadakan baik antara laporan perusahaan dalam tahun
tertentu dengan tahun sebelumnya atau laporan - keuangan perusahaan tertentu
dengan perusahaan lain pada tahun yang sama.
- Lengkap artinya bahwa laporan keuangan yang
disusun harus memenuhi syarat-syarat tersebut diatas dan tidak menyesatkan
pembaca.
5. Keterbatasan Laporan Keuangan
- Laporan Keuangan memiliki keterbasan antara
lain
- Laporan keuangan yang dibuat secara periodik
pada dasarnya merupakan intern report (laporan yang dibuat antara waktu
tertentu yang sifatnya sementara) dan bukan merupakan laporan final. Karena itu
semua jumlah – jumlah atau hal – hal yang dilaporkan dalam laporan keuangan tidak
menunjukan nilai likuidasi atau realisasi dimana dalam laporan ini terkandung
pendapat pribadi yang telah dilakukan oleh Akuntan atau Manajemen yang
bersangkutan.
- Laporan keuangan menunjukan angka dalam rupiah
yang kelihatannya bersifat pasti dan tepat, tetapi sebenarnya dasar
penyusunannya dengan standar nilai mungkin berbeda atau berubah.
- Laporan keuangan disusun berdasarkan hasil
pencatatan transaksi keuangan atau nilai rupiah berbagai waktu atau tanggal
yang lalu dimana daya beli uang tersebut semakin menurun, dibandingkan dengan
tahun – tahun sebelumnya sehingga kenaikan volume penjualan yang dinyatakan
dalam rupiah belum tentu menunjukan unit yang terjual semakin besar, mungkin
kenaikan itu disebabkan karena naiknya harga jual barang tersebut yang mungkin
juga diikuti kenaikan tingkat harga – harga.
- Laporan keuangan tidak dapat mencerminkan
berbagai faktor yang dapat mempengaruhi posisi atau keadaan keuangan perusahaan
karena faktor – faktor tersebut tidak dapat diukur dengan satuan uang.
6. Peranan
Pemeriksaan Akuntan Publik
Dalam pemeriksaan akuntan publik hasus
berpedoman pada standar nasional akuntansi publik agar pemeriksaan dapat
dilakukan akuntansi secara sistematis maka akuntan harus merencanakan
pemariksaannya sebelum proses pemeriksaan akuntansi dimulai dengan membuat auditplan
(rencana pemeriksaan).
Tujuan pemeriksaan akuntansi adalah untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan yang diperiksa. laporan keuangan yang wajar adalah yang disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku secara umum di indonesia dikodivikasi dalam standar akuntansi keuangan.
Tujuan pemeriksaan akuntansi adalah untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan yang diperiksa. laporan keuangan yang wajar adalah yang disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku secara umum di indonesia dikodivikasi dalam standar akuntansi keuangan.
7. Bentuk
– Bentuk L:aporan Keuangan
NERACA
Staffel (Report Form). Bentuk staffel sering
disebut dengan bentuk laporan, yaitu menempatkan harta pada bagian atas neraca
dan utang dengan modal di bagian bawahnya.
Scontro (T-Account Form). Bentuk skontro, artinya menyusun harta pada sisi kiri
dan utang pada sisi kanan atau sebelah menyebelah.
LAPORAN
LABA RUGI
Multiple Step. Penyusunan laporan laba-rugi
dalam bentuk ini disusun secara bertahap mulai dari kelompok pendapatan dan
beban usaha, pendapatan luar usaha
dan beban luar usaha. Sampai dengan kelompok pendapatan lain-lain dan beban lain-lain. Bentuk multi step ini banyak digunakan di perusahaan dagang atau perusahaan industri.
dan beban luar usaha. Sampai dengan kelompok pendapatan lain-lain dan beban lain-lain. Bentuk multi step ini banyak digunakan di perusahaan dagang atau perusahaan industri.
Single Step. Dalam bentuk single step semua
jenis pendapatan (pendapatan usaha, dan pendapatan luar usaha dan pendapatan
lain-lain) disusun dan dijumlahkan dalam satu kelompok. Kemudian disisihkan
dengan jumlah semua jenis beban. Selisih jumlah pendapatan dengan jumlah beban
merupakan saldo (sisa) laba atau saldo (sisa) rugi.
Bentuk ini banyak digunakan dalam perusahaan
jasa.
LAPORAN PERUBAHAN MODAL
Laporan perubahan modal adalah suatu ikhtisar tentang perubahan modal yang
terjadi selama jangka waktu tertentu (periode tertentu). Hal-hal yang
menyebabkan perubahan modal:
1) Adanya setoran tambahan/investasi dari
pemilik.
2) Adanya laba usaha
3) Adanya kerugian
4) Pengambilan untuk keperluan pribadi.
LAPORAN ARUS KAS
Bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu
periode akuntansi yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang tunai (kas)
perusahaan
e. Hubungan Antar Berbagai Laporan Keuangan
e. Hubungan Antar Berbagai Laporan Keuangan
Mengetahui hubungan angka-angka dalam Neraca,
Laba Rugi, Laporan Arus Kas dan Perubahan Modal dalam satu set laporan keuangan adalah penting bagi siapa saja yang
ingin memahami isi sebuah Laporan Keuangan, dan Akuntansi secara umum. Gagal memahami hubungan
ini, maka sama seja dengan gagal memahami isi laporan keuangan, dan akuntansi
secara keseluruhan.
Satu set lengkap laporan keuangan umumnya
mencakup neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal (juga disebut
‘ekuitas pemegang saham’), dan laporan arus kas. Laporan keuangan secara
keseluruhan menyajikan berbagai jenis informasi tentang kegiatan perusahaan
selama periode waktu tertentu dalam angka-angka. Masing-masing laporan,
meskipun banyak yang saling terkait, tetap memiliki peranan berbeda, dengan
sudut pandang dan fokus penyajian yang berbeda-beda pula. Dengan demikian, maka
satu macam laporan tidak bisa menggantikan laporan yang lain.
a. Neraca
Juga disebut laporan posisi keuangan, bisa
diibaratkan sebagai foto (baias disebut snapshot) dari suatu perusahaan pada
suatu titik waktu tertentu. Laporan keuangan yang satu ini terdiri dari daftar
sumber daya kuantitatif yang dipergunakan oleh perusahaan untuk beroperasi. Di
sisi lainnya, laporan ini juga mengandung daftar klaim terhadap sumber daya
tersebut yang diwakili oleh kreditur dan pemilik.
Dalam bentuk laporan pernyataan, sumber daya
kuantitatif disebut aktiva (asset), diikuti dengan klaim kreditur dan pemilik.
Dalam bentuk rekening pernyataan, aset biasanya disajikan di sebelah kiri dan
yang mengklaim aset di sisi kanan dari pernyataan itu. Satu hubungan penting
dalam sebuah neraca adalah bahwa klaim terhadap asset selalu sama (seimbangan)
persis dengan jumlah aset yang disajikan. Itulah sebabnya mengapa Neraca juga
disebut dengan ‘Balance Sheet’.
b.
Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi didasari oleh prinsip
akuntansi yang disebut ‘prinsip kecocokan (the matching principle)’. Pendapatan
biasanya dapat dengan mudah dikaitkan dengan aktivitas usaha secara spesifik
yang berhubungan dalam periode waktu tertentu. Setelah pendapatan untuk jangka
waktu telah diidentifikasi, akuntan kemudian mencoba untuk menelisik dan
mengkaitkan pendapatan dengan semua biaya yang berhubungan dengan :
(1) periode waktu yang sama dan/atau
(2) proses pembentukan pendapatan tertentu.
Jumlah ini kemudian “dicocokkan (matched),”
maksudnya biaya dikurangkan dari pendapatan—untuk menentukan hasil operasi
untuk periode tersebut. Hasilnya disebut ‘laba bersih’ jika pendapatan melebihi
biaya, dan disebut ‘rugi bersih’ jika biaya-biaya melebihi pendapatan.
c.
Pernyataan Perubahan Modal
Juga disebut dengan pernyataan ‘Ekuitas Pemegang
Saham’. Sebuah pengungkapan yang diperlukan dalam satu set lengkap laporan
keuangan korporasi adalah identifikasi dari perubahan modal (ekuitas) dalam
angka-angka dan jumlah saham. Seperti laporan laba rugi, laporan perubahan
modal (ekuitas pemegang saham) mencakup periode waktu pada titik waktu
tertentu. Di kolom utama dari ekuitas pemegang saham ‘ terdiri dari: kontribusi
ekuitas saham pilihan, saham biasa, dan tambahan modal disetor dan laba
ditahan. Pernyataan ini dimulai dengan saldo pada akhir periode sebelumnya.
Baris dalam pernyataan menunjukkan kegiatan yang mengakibatkan perubahan dalam
kategori utama dari ekuitas pemegang saham dari saham biasa, laba bersih, dan
dividen. Laba bersih dan dividen hanya mempengaruhi laba ditahan. Laba bersih
meningkatkan saldo laba ditahan, dan dividen mengurangi keseimbangan itu.
d.
Laporan Arus Kas
Laporan arus kas menyajikan informasi mengenai
penerimaan dan pembayaran dalam bentuk kas selama periode waktu tertentu sama
dengan konsep waktu pada Laporan Laba Rugi. Dalam bentuk yang paling sederhana,
laporan arus kas hanya menunjukkan sumber kas utama perusahaan dan cara
perusahaan menggunakan uang tunai itu. Perubahan-perubahan ini disajikan dengan
cara merekonsiliasi perubahan kas dari awal sampai akhir periode akuntansi.
Laporan Arus Kas disajikan dalam tiga kategori:
(1) arus kas dari aktivitas operasi;
(1) arus kas dari aktivitas operasi;
(2) arus kas dari aktivitas investasi; dan
(3) arus kas dari aktivitas pendanaan.
Di ujung bawah laporan, perubahan bersih kas
disajikan dalam angka rekonsiliasi untuk menunjukan saldo kas bersih antara
saldo awal dengan akhir—baik itu dalam keadaan meningkat maupun menurun. Empat
laporan keuangan ini berasal dari transaksi dasar yang sama dan pengukuran
keuangan yang sama. Keempatnya diperlukan oleh pembaca laporan keuangan untuk
mendapatkan pemahaman lengkap, sebisa mungkin melalui media laporan keuangan.
Mencoba untuk menunjukkan hubungan dari empat
laporan keuangan ini, dalam ilustrasi tunggal adalah pekerjaan yang mustahil.
Tetapi untuk referensi ringkas, saya mencoba manyajikannya dalam grafik tunggal
(mudah-mudahan bermanfaat) khusus beberapa hubungan penting yang mendasari
empat laporan keuangan: neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal
(ekuitas pemegang saham), dan pernyataan arus kas:
Kedelapan hubungan diidentifikasi oleh nomor
dalam tanda kurung:
(1) Pendapatan dan biaya, yang disajikan dalam
laporan laba rugi, mengakibatkan perubahan dalam aktiva dan kewajiban dalam
neraca.
(2) Laba bersih mengalir ke dalam laporan
perubahan modal (ekuitas pemegang saham) dan merupakan determinan penting dari
saldo akhir periode laba ditahan.
(3) Saldo akhir akun modal (ekuitas) memberikan
kontribusi dalam laporan ekuitas sesuai dengan jumlah yang sama di pemegang saham
bagian ekuitas pada neraca.
(4) Saldo akhir dari laba ditahan dalam laporan
ekuitas sesuai dengan saldo laba ditahan pada pemegang saham ‘bagian ekuitas
pada neraca.
(5) Saldo akhir kas dalam laporan arus kas
sesuai dengan jumlah uang tunai disajikan di neraca.
(6) Arus kas dari aktivitas operasi dalam
laporan arus kas mencerminkan efek kas dari transaksi-transaksi termasuk dalam
penentuan laba bersih. Rekonsiliasi laba bersih dan arus kas bersih dari
aktivitas operasi disajikan sebagai bagian dari laporan arus kas.
(7) Aktivitas investasi dalam laporan arus kas
mencerminkan arus kas positif dan negatif dari perubahan dalam aset yang berakhir
saldo termasuk dalam neraca.
(8) Pembiayaan kegiatan dalam laporan arus kas
mencerminkan arus kas positif dan negatif dari hutang dan ekuitas transaksi
pembiayaan. Akhir-dari periode saldo utang dan ekuitas disajikan dalam neraca.
Sumber :
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar