Mungkin pada mulanya hati itu tak berpintu, tak bercelah.
Manusia membutuhkan benturan demi benturan, sampai kemudian hati dapat terbuka.
Mungkin begitulah orang bilang cinta datang bersama luka.
Dan bahagia adalah apa yang dituai dari air mata yang tumpah, membasah.
Tentangmu yang bangun di pagi hari dengan senyuman, mungkin di hari depan kau akan menangis.
Mungkin orang yang bersamamu semalam itu mabuk berat, lalu alkohol dalam perutnya memberi perintah untuk cium kau.
Mungkin kau sejenak terlupa, kalian masih biasa, cuma teman.
Mungkin ia mulai tak mau kehilangan kau; pengagum. Mungkin kau sama seperti pengagum yang lain. Mengagumkan.
Mungkin ia hanya meminjam hatimu untuk meluapkan amarahnya pada seseorang. Supaya senyummu dapat menjadi sekadar balut bagi perih yang ngeri bila dirasakan.
Mungkin kau hanyalah alat baginya melatih ketangkasan di dalam merayu. Mungkin kau adalah suatu kebetulan.
Kebetulan ketika ranjang sedang kosong.
Mungkin kau orang yang baik, mungkin juga terlalu baik, dan ia tak tega jika harus bilang suatu kenyataan yang pahit didengar.
Rona-rona pipi orang yang jatuh cinta sendirian, mungkin itu terpancar dari wajahmu.
Mungkin pelukmu itu menolongnya membunuh waktu yang luang.
Mungkin kau hanya kebetulan banyak uang, dan hatinya telah lama menjadi persis dengan celengan.
Mungkin ia lelah untuk mengenal dan dikenali lagi, hingga ia tak mau tuk melangkahkan hatinya kepadamu, melainkan masih dengan seseorang.
Mungkin kau begitu indah di matanya, tetapi tidak di hatinya.
Mungkin ia pernah terlalu lama hidup bersama seseorang, sehingga ia berpikir, apa yang ia rasakan adalah hanya apa yang ia takuti.
Mungkin ia banyak pekerjaan, dan di antara semuanya itu, rindumu adalah yang paling mungkin ia tunda.
Mungkin kau hanya mahir dalam bercinta, tetapi tidak dalam menyayang.
Mungkin kau tidak cukup berhasil menjadi kau yang seharusnya, di hadapannya.
Mungkin jatuh cinta-mu itu sepele, semudah ia memberikan bibirnya kepadamu, dan juga kepada yang lain.
Pada akhirnya, mungkin, darinya kau hanya usah berharap lebih, dari sebentar kebahagiaan yang kau terima.
-zh-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar